Senin, 09 November 2009

ARTI TANGISAN BAYI

Mama kalau aku mengangis pasti ada penyebabnya. Popokku yang basah karena pipis atau pup akan membuat tangisanku pecah. Habis enggak enak sih, bokongku kan jadi basah dan lengket. Nah, dengan mengangis, aku pasti berhasil mengundang mama untuk datang. Setelah itu hhmmm aku pasti akan merasa nyaman saat mama mengajakku ngobrol dan tersenyum dan mengganti popokku.

Oh ya Ma, aku jelas akan menangis kalau disuntik, terlebih suntikan imunisasi DPT. Tanganku selain rasanya sakit banget, badanku jadi nggak nyaman karena mengalami demam. Mama nggak perlu bingung ya kalau sepanjang malam aku menangis terus setelah diimunisasi. Cukup berikan aku obat penurun panas yang bisa mengusir rasa sakit dan membuatku tertidur lebih nyenyak.

Nah, kalau yang dirumah Eyang kemarin, aku menangis karena merasa kegerahan. Sampai-sampai aku nggak bisa tidur. Tambahanlagi semua orang ingin menggendongku. Rasanya tubuhku jadi sakit semua. Jangan lupa ya Ma, lingkungan yang terlalu panas atau dingin dapat memicu kerewelanku. Kalau Mama nggak peka, tangisanku bisa berkepanjangan.

Sentuhan Berbeda

Ada juga penyebab tangisan yang jarang diketahui orangtua. Mama mungkin salah satunya. Jadi Ma, bayi juga kerap rewel dan menagis lantaran merasakan sentuhan yang berbeda. Bayi itu sangat peka dan bisa membedakan sentuhan yang penuh cinta kasih dengan sentuhan yang asal pegang saja. Mama ingat waktu Mama bicara dengan Papa dengan nada keras di kamar? Waktu itu aku sedang tidur sampai terbangun. Semenjak itulah aku merasakan sentuhan Mama jadi berbeda. Rasanya aku seperti dicengkeram dengan kuat sampai tubuhku kesakitan. Saat menggendongpun ayunan yang Mama lakukan tidak membuatku merasa nyaman. Karena itu aku menangis seharian.

Mama, aku menyadari kalau mengasuh bayi sepertiku ini sungguh melelahkan. Untuk itu Ma, jangan sungkan meminta bantuan orang lain bila merasa capek. Bukan apa-apa Ma, perasaan letih Mama bisa kurasakan lewat sentuhan yang berbeda tadi. Mama kesannya jadi tidak sabaran. Jadi, saat Mama lelah, lebih baik minta bantuan pada Papa, Eyang atau Mbak pengasuh. Yang penting aku tidak merasa asing dengan orang yang menggantikan tugas Mama menanganiku.

Sementara aku diasuh oleh orang lain, Mama harus beristirahat sejenak. Boleh tidur atau sekedar minum the hangat sambil membaca majalah diruang samping. Setelah Mama kembali segar, maka Mama siap mengurus dan bermain lagi denganku. Cihuiii,,,rasanya senang melihat Mama tersenyum kembali.

Itulah pengalamanku ketika rewel. Pesanku Ma, (ciee,, maaf ya Ma, kesannya kok jadi menggurui), mengasuh bayi memang membutuhkan emosi yang positif dan keikhlasan. Untuk itu diperlukan kesiapan mental Mama kala menghadapiku. Jangan mudah terpancing jika aku rewel dan malah jadi ikut-ikutan kesal. Hadapilah semua perilakuku dengan tenang. Dengan begitu rasa sayang dab cinta yang dipancarkan oleh Mama akan tertangkap olehku, dan akupun akan menghentikan kerewelanku.

Sumber : Utami Sri Rahayu/Nikita No. 511

Tidak ada komentar: